Powered by Blogger.

MISTERI ABADI SUKU ANASAZI

Pueblo yang dimakan usia dan tebing kota yang dramatis di antara dataran dan ngarai gersang di Colorado dan New Mexico menjadi pertanda pemukiman penghuni paling awal Amerika Utara, suku Anasazi (kata Indian Navajo yang berarti “leluhur”). Pada 500 SM, suku Anasazi telah membangun beberapa desa pertama di barat daya Amerika, tempat mereka berburu dan menanam jagung, labu dan kacangkacangan. Suku Anasazi berkembang di seluruh negeri, membangun bendungan dan sistem irigasi; menciptakan tradisi pembuatan tembikar yang canggih dan khas; dan memahat tempat tinggal dengan banyak ruang di tebing curam yang masih menjadi situs arkeologi paling menakjubkan di Amerika Serikat saat ini. Namun pada 1300 mereka meninggalkan pemukimannya, tembikar, perkakas, bahkan pakaian—seakan berniat untuk kembali dan menghilang dalam sejarah. Tempat tinggal mereka tetap kosong dari pendudukan manusia hingga lebih dari satu abad sampai datangnya suku baru, seperti Navajo dan Ute, diikuti Spanyol dan pendatang Eropa lainnya. Cerita tentang Anasazi terkait dengan lingkungan tempat tinggal mereka— indah namun keras. Penghuni awal, yang terdiri atas rumah yang digali di dalam tanah, berevolusi menjadi kamar-kamar bawah tanah (kiva) yang berfungsi sebagai tempat pertemuan dan kegiatan religius. Generasi berikutnya mengembangkan teknik pahatan untuk membangun pueblo batu berbentuk persegi. Tetapi perubahan paling dramatis dalam kehidupan suku Anasazi adalah kepindahan mereka ke tebing di bawah dataran luas, tempat suku Anasazi memahat tempat tinggal banyak ruang bertingkat yang menakjubkan. Suku Anasazi tinggal dalam masyarakat komunal. Mereka berdagang dengan masyarakat lain di wilayah itu, dengan sedikit tanda-tanda peperangan dan terisolasi. Dan walaupun suku Anasazi pasti memiliki pemimpin religius dan lainnya, juga seniman ahli, hampir tak terlihat adanya perbedaan sosial ataupun kelas.

Motif religius dan sosial berperan dalam pembangunan komunitas tebing dan penelantaran tempat itu. Tetapi usaha menaikkan makanan dalam lingkungan yang semakin sulit kemungkinan besar menjadi faktor utama. Sementara populasi meningkat, petani menanami area yang lebih luas di dataran tinggi tersebut, menyebabkan beberapa komunitas berladang di pinggiran, sementara yang lain meninggalkan bagian atas dataran itu dan pindah ke tebing. Tetapi suku Anasazi tidak dapat menahan berkurangnya kesuburan tanah akibat ditanami terus-menerus, atau menahan siklus kekeringan wilayah itu. Analisa lingkaran umur pohon menunjukkan bahwa kekeringan yang melanda selama 23 tahun, dari 1276 sampai 1299, akhirnya mendorong kelompok terakhir suku Anasazi untuk pergi selamanya. Walaupun suku Anasazi tersebar dari tanah leluhurnya, warisan mereka tercantum dalam catatan luar biasa arkeologi yang mereka tinggalkan, juga dalam suku Hopi, Zuni dan orang Pueblo yang merupakan keturunan mereka

0 comments "MISTERI ABADI SUKU ANASAZI", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment